Semakin Ketatnya persaingan dunia usaha online saat ini membutuhkan tips jualan online yang tepat, terutama bagi seorang reseller. Mengapa tips jualan online ini dibutuhkan? Sebagai seorang reseller, Anda tentu ingin usaha/bisnis Anda tidak sepi kunjungan pembeli dan laris manis di pasaran. Namun dengan banyaknya pesaing usaha, banyak reseller yang hanya fokus dalam penjualan saja, tanpa memperhatikan strategi penetapan harga, kualitas produk, faktor teknis, dan pelayanan dalam penjualan. Bagi reseller pemula, terkadang seringkali ditemukan kesalahan strategi dalam berjualan sehingga usaha justru sepi dan tidak berkembang. Jika Anda tidak memperbaiki usaha online Anda segera, justru akan menjadi kalah saing dengan para pesaing lainnya. Lalu bagaimana tips jualan online bagi reseller pemula? Simak tips jualan online yang baik dan benar berikut ini:
1. Menentukan Harga yang Tepat
Sumber : https://bisnisukm.com/strategi-penetapan-harga.html
Hal terpenting sebelum menjalankan usaha online adalah membuat strategi penetapan harga yang tepat. Strategi ini sangat penting dan dibutuhkan karena dalam berjualan online karena persaingan harga antar pengusaha cukup tinggi. Oleh karena itu, seorang reseller harus menetapkan harga yang kompetitif dan menarik bagi calon konsumen. Jika harga terlalu mahal dengan jenis produk yang mudah ditemukan di pasaran, maka calon konsumen akan berpikir ulang untuk membeli dagangan Anda. Sebaliknya, jika harga terlalu murah maka Anda sebagai reseller tentu akan kesulitan mendapatkan keuntungan untuk perputaran modal penjualan berikutnya.
Lalu bagaimana cara menentukan harga jual bagi seorang reseller? secara umum rumus keuntungan bagi reseller adalah harga jual dikurangi harga beli. Jadi harga yang dijual merupakan kombinasi harga modal dan keuntungan yang Anda tetapkan. Contohnya jika Anda membeli produk senilai Rp. 50.000 dari produsen, maka Anda harus menjual produk diatas harga tersebut. Rumus yang digunakan adalah harga beli + X = Harga Jual (dengan X adalah margin keuntungan). Namun masalahnya seringkali reseller kesulitan menentukan margin keuntungan yang tepat karena tidak memiliki perhitungan yang jelas. Oleh karena itu, seorang reseller harus mempertimbangkan tiga jenis biaya yang menjadi variabel dalam penentuan margin keuntungan.
Pertama yaitu biaya operasional. Kenapa biaya operasional harus diperhitungkan meskipun kita adalah reseller? Karena pada kenyataannya akan selalu ada biaya operasional yang harus disertakan yang seringkali lupa untuk diperhitungkan. Misalnya biaya bensin, biaya kuota internet, biaya ongkos kirim, dan lain-lain. Kedua yaitu biaya investasi. Biaya investasi disini adalah segala macam biaya yang nantinya akan Anda gunakan untuk mengembangkan bisnis. Jelas Anda tentu tidak akan hanya menjual 1 produk itu saja, Anda tentu memiliki target-target penjualan tertentu di masa yang akan datang dimana hal tersebut perlu juga dipertimbangkan dan diperhitungkan dalam menentukan harga jual. Kemudian biaya terakhir yaitu biaya tak terduga. Dalam menjalankan usaha, selalu akan ada hal tidak terduga yang akan Anda alami seperti produk rusak, kesalahan packing, kadaluarsa, dan lain-lain. Mungkin pada awalnya Anda tidak memasukkan biaya ini untuk menentukan harga, namun jika Anda ingin menjalankan usaha online Anda secara profesional maka Anda perlu memasukkan jenis biaya ini.
2. Melakukan Pemasaran yang Tepat dan Profesional
Sumber : http://www.dimakstrategy.com/10-strategi-pemasaran-yang-efektif/
Untuk bisa menarik minat konsumen, Anda harus melakukan pemasaran produk-produk jualan Anda di waktu dan target sasaran yang tepat. Strategi pemasaran diperlukan agar Anda mampu menyasar konsumen yang benar-benar membutuhkan produk Anda. Selain itu, jika Anda memiliki modal untuk membuat pemasaran yang lebih menarik dan professional, Anda bisa membuat website atau media sosial atau brosur penjualan produk kepada desainer yang sudah berpengalaman. Hal ini akan membuat produk yang dijual terlihat lebih menarik untuk dipasarkan sehingga nantinya menarik konsumen untuk membeli produk.
3. Melengkapi Kontak secara Detail
Sumber : https://www.maxmanroe.com/10-tips-media-sosial-untuk-bisnis.html
Untuk menjadi reseller yang terpercaya, Anda perlu mencantumkan kontak secara detail di website atau media sosial atau brosur penjualan produk. Kontak detail ini meliputi nomor kontak reseller, media sosial, alamat toko/kantor, nomor telepon toko/kantor, email, dan nomor faximile. Seringkali reseller online shop tidak menulis kontak dan informasi secara lengkap. Padahal informasi tersebut sangat dibutuhkan agar pembeli lebih percaya dengan toko online Anda.
4. Selalu Mengecek Kualitas Barang yang Dijual
Sumber : https://dinkes.rembangkab.go.id/tim-pengawas-pangan-berharap-masyarakat-ingat-cekklik/
Meskipun Anda hanya reseller, tetapi Anda juga harus melakukan quality control terhadap barang-barang yang Anda jual. Sebelum Anda membeli dari produsen, pastikan barang yang Anda beli berada dalam kualitas prima, tidak kadaluwarsa, atau tidak mengalami kecacatan. Jika Anda menemukan barang dengan kualitas kurang baik dari produsen, jangan ragu untuk segera mengontak produsen dan meminta pergantian barang. Hal ini sangat penting agar barang yang Anda jual selalu berkualitas baik sehingga konsumen akan percaya dan nantinya akan menjadi pelanggan setia Anda.