Pada anak-anak, demam yang timbul seringkali membuat khawatir sehingga banyak yang memilih untuk segera mengonsumsi obat penurun panas anak. Padahal, apabila diperhatikan, penyebab panas pada anak seringkali muncul bersamaan dengan gejala lain, di antaranya adalah mual, batuk, hidung tersumbat, sakit tenggorokan, nyeri sendi, meriang, dan lain-lain.
Oleh karena itu, jangan langsung menganggap demam sebagai musuh dan terburu-buru mengobatinya tanpa mengetahui penyebab panas pada anak terlebih dahulu. Karena bisa jadi, demam yang dialami anak adalah justru memiliki manfaat dan membantu tubuh dalam melawan infeksi.
Suhu tubuh normal masing-masing anak adalah berbeda. Akan tetapi secara umum, suhu tubuh dikategorikan di atas normal ketika mencapai 37 derajat Celcius melalui pengukuran mulut atau 37,2 derajat Celcius ketika diukur melalui anus. Ibu perlu tahu bahwa demam ringan pada anak terjadi saat suhu tubuh belum mencapai 38 derajat Celcius. Pada saat tersebut, demam belum perlu diobati karena dianggap sebagai upaya alami tubuh menghalau virus ataupun bakteri yang masuk ke tubuh.
Adapun bila demam anak kemudian lebih dari 38 derajat Celcius, sudah saatnya ibu melakukan penanganan. Untuk demam yang mencapai 40 derajat Celcius atau lebih tinggi, anak ibu dianggap dalam kondisi bahaya dan harus segera diberikan bantuan medis. Hal ini dikarenakan demam di atas 40 derajat Celcius berisiko menyebabkan gangguan fungsi otak dan kejang.
Sebagai langkah penanganan awal demam tiga hari pertama, ibu dapat menyiapkan beberapa obat penurun panas berikut ini:
Ibuprofen
Selain paracetamol, obat penurun panas yang biasanya dapat diberikan ke anak adalah ibuprofen. Jenis obat penurun panas ini sering direkomendasikan oleh para dokter anak karena dosis serta kandungannya yang cenderung tidak sekuat pada parcetamol. Seperti halnya paracetamol, obat ini dapat dimanfaatkan sebagai pereda nyeri saat sakit gigi, sakit kepala, sakit otot, nyeri terkait flu, dan kram perut saat menstruasi. Adapun cara kerja ibuprofen antara lain adalah dengan menekan produksi zat alami tubuh yang menyebabkan peradangan, sehingga ibuprofen akan membantu meringankan demam, nyeri, ataupun bengkak. Pada anak, ibuprofen harus dikonsumsi berdasarkan anjuran dokter, dan umumnya diberikan setiap 4-6 jam hingga panas mereda.
Paracetamol
Obat satu ini bisa digunakan sebagai penurun demam, sekaligus meringankan gejala lain seperti sakit kepala, sakit gigi, sakit punggung, dan nyeri lain. Umumnya, paracetamol dijual bebas, baik dalam bentuk tablet, sirup, atau lainnya. Akan tetapi apabila demam yang terjadi adalah pada bayi, penggunaan parcetamol sebaiknya tetap memerlukan saran dari dokter terlebih dahulu.
Aspirin
Obat penurun panas ketiga adalah aspirin. Obat ini dapat digunakan untuk membantu menurunkan demam dan nyeri ringan dan sedang. Penggunaan obat ini untuk anak di bawah 12 tahun harus selalu melalui konsultasi dokter.
Selain melakukan penanangan dengan mengggunakan obat, ibu harus melakukan beberapa hal agar panas anak ibu lekas turun. Adapun beberapa hal yang harus dilakukan adalah menggunakan pakaian yang tipis, mandikan atau basuh tubuh anak dengan air hangat untuk membantu menurunkan demam, perbanyak minum air saat mengalami demam, kompres dengan air dingin, serta berikan asupan tambahan buah. Kesemua hal tersebut adalah untuk menurunkan panas secara cepat. Bila panas anak ibu tak kunjung turun setelah tiga hari, maka segera konsultasikan dengan dokter.