Daun katuk untuk asi menjadi hal yang tidak bisa dipisahkan. Banyak orang yang menyarankan olahan daun katuk untuk dapat memperlancar ASI ibu. Daun katuk atau yang memiliki nama latin Sauropus androgynus (L.) Merr merupakan tanaman yang biasa ditemukan di Indonesia atau di Asia. Tanaman ini memang menjadi rekomendasi pertama dari orang sekitar untuk dapat memperlancar ASI.
Apakah benar daun katuk bisa memperlancar ASI? Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun katuk memang terbukti dapat memperlancar produksi ASI. Salah satu penelitian dari Kementerian Kesehatan RI menunjukkan bahwa mengonsumsi ekstrak daun katuk selama 15 hari dapat meningkatkan produksi ASI ibu menyusui.
Salah satu alasan mengapa ekstrak daun katuk dapat memperlancar ASI adalah munculnya efek hormonal setelah mengonsumsi ekstrak daun katuk tersebut. Penelitian dari Journal of Nutrigenetics and Nutrigenomics pada tahun 2010, menemukan bahwa ekstrak daun katuk dapat meningkatkan ekspresi gen prolaktin serta oksitosin, yang mempengaruhi produksi ASI pada tikus menyusui yang dijadikan hewan eksperimen pada saat itu. Daun katuk juga mengandung karbohidrat, lemak, protein, vitamin A, dan kandungan vitamin lain yang baik untuk tubuh.
Kamu bisa baca di sini untuk mendapatkan rekomendasi produk daun katuk untuk memperlancar ASI.
Ekstrak daun katuk juga memiliki manfaat lain di samping untuk memperlancar ASI dari ibu menyusui. Olahan daun katuk bisa bermanfaat bagi kesehatan secara keseluruhan, berikut ini manfaat dari ekstrak daun katuk.
- Anti-diabetes
Berdasarkan dari penelitian Hamidun Bunawan dari Universiti Kebangsaan Malaysia, ekstrak daun katuk memiliki fungsi sebagai anti-diabetes. Tambahan riset dari Sai dan Srividya menuliskan bahwa daun katuk berpengaruh pada kadar gula darah manusia. Eksperimen yang dilakukan menunjukkan bahwa pasien yang menderita diabetes dan mengonsumsi ekstrak daun katuk, ternyata memiliki indeks glikemik lebih rendah dibanding mereka yang tidak mengonsumsi.
- Obat flu
Daun katuk mengandung beragam vitamin, salah satunya adalah vitamin C. Kandungan vitamin C yang ada di daun katuk ada sekitar 244-314,3 miligram. Kandungan vitamin C sebesar itu dapat digunakan untuk memerangi virus, salah satunya adalah virus flu.
- Meningkatkan kualitas sperma
Olahan daun katuk direkomendasikan untuk pria agar dapat meningkatkan kualitas sperma. Jika pasangan belum juga dikaruniai anak, salah satu rekomendasi yang ditawarkan adalah memakan daun katuk bagi pria.
- Mengobati luka
Ekstrak daun katuk juga dapat mengobati luka di permukaan kulit. Hal tersebut dibuktikan pada penelitian yang dilakukan oleh Journal of Natural Remedies. Dituliskan oleh NCBI, bahwa ekstrak daun katuk ternyata dapat meningkatkan kontraksi pada luka, menutup luka serta menjadikan penutup luka lebih kuat.
- Anti-oksidan
Beberapa penelitian menuliskan bahwa zat yang ada dalam katuk ada yang memiliki fungsi sebagai anti-oksidan. Katuk disebut memiliki anti-oksidan yang paling tinggi dibanding dengan beberapa sayuran lain. Ekstrak daun katuk memiliki kandungan yang dapat menangkal radikal bebas serta mengandung anti-oksidan lain.
- Anti-inflamasi
Ekstrak daun katuk juga berfungsi sebagai anti-inflamasi (peradangan).
Nah itu merupakan manfaat ekstrak daun katuk selain digunakan untuk memperlancar ASI. Selama ini kita hanya mengenal bahwa ekstrak daun katuk hanya diperuntukkan oleh ibu menyusui, padahal banyak sekali manfaat dari ekstrak daun katuk bagi tubuh. Semoga artikel ini dapat membantu ya!